PERTANIAN DI INDONESIA
4:36 PM | Author: Arfie

Pada dasarnya masalah perkembangan pertanian Di Indonesia sangat komplek, dari masalah yang sangat klise mengenai modal hingga masalah birokrasi yang sangat berbelit belit. Dengan keadaan yang seperti ini keadaan pertanian di Indonesia dikhawatirkan tidak dapat berkembang dengan baik, walaupun pada tempo era 80’an Indonesia sempat mengalami swasembada pangan.

A. Marginal rate return
Keuntungan yang diperoleh dalam berinfestasi di bidang pertanian sangat sedikit didapatkan apalagi dengan biaya produksi yang sangat tinggi dan biaya pemasaran yang akan semakin tinggi apabila jarak dari tempat produksi yang jauh.

B. Law of diminishing return
Peningkatan pertumbuhan penduduk berakibat nyata pada luasan lahan pertanian di sekitar kita, pertumbuhan penduduk juga membutuhkan panambahan fasilitas layanan publik yang memadai, penambahan fasilitas layanan publik ini membutuhkan lahan yang luas. Konversi lahan juga diakibatkan dengan adanya kebijakan pemerintah yang mengubah lahan pertanian produktif menjadi kawasan industri. Sistem pewarisan tanah yang dari generasi ke generasi akan semakin mengurangi luasan lahan yang dimiliki orang per orang. Dengan adanya sistem pewarisan ini maka berakibat buruk kepada hasil pertanian yang semakin tidak optimal.

C. Slow growth
Pertumbuhan petanian yang terjadi sangat lambat akan tetapi biaya yang dikeluarkan sangat besar sehingga keuntungan yang didapatkan dari kegiatan pertanian sangat minim. Dengan produksi yang dilakukan sangat lambat maka biaya produksi yang dibutuhkan lebih tinggi dan biaya perawatan yang tak sedikit. Peningkatan biaya produksi akan terjadi apabila terjadi inovasi yang meningkatkan mutu hasil produksi. Namun harga tersebut sangat tergantung pada pengendalian harga pasar.

D. Low value added
Nilai tambah yang dihasilkan dari hasil pertanian masih sangat rendah apalagi tanpa adanya pengolahan lebih lanjut. Dengan begitu terdapat selisih yang tidak begitu besar antara nilai input da nilai output


This entry was posted on 4:36 PM and is filed under , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

1 comments:

On Thursday, September 30, 2010 9:36:00 PM , Surya Fortunawan said...

Disamping itu faktor SDM yang kurang modern dan mayoritas masih bersifat tradisional, sehingga sulit untuk memajukan produktifitas hasil pertanian...