STATISTIK TERAPAN
7:11 AM | Author: Arfie
Statistik dalam praktek berhubungan dengan banyak angka hingga dapat diartikan sebagai ‘numerical description’. Dalam arti sempit statistik diartikan sebagai data, tetapi dalam arti luas statistik dapat diartikan sebagai alat, yaitu alat untuk menganalisis dan alat untuk membuat keputusan. Aplikasi ilmu statistik terbagi dalam dua bagian yaitu:
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan berbagai karakteristik data dan menganalisis suatu statistik hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
Penelitian yang tidak menggunakan sampel analisisnya akan menggunakan statistik deskriptif. Demikian juga penelitian yang menggunakan sampel, tetapi peneliti tidak bermaksud untuk membuat kesimpulan populasi darimana sampel diambil, maka statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif. Dalam hal ini Teknik Regresi dan Korelasi juga dapat berperan sebagai statistik deskriptif.
2. Statistik Inferensial
Statistik Inferensial digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya digeneralisasikan untuk populasi dimana sampel diambil. Statistik inferensial berusaha membuat berbagai inferensi terhadap sekumpulan data yang berasal dari suatu sampel. Tindakan inrefensi tersebut seperi melakukan perkiraan, peramalan, pengambilan keputusan, dan sebagainya. Terdapat dua macam statistik inferensial yaitu Statistik Parametrik dan Statistik Non Parametrik. Statistik Parametrik terutama digunakan untuk menganalisis data interval atau rasio yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal dan Statistik Non Parametrik digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal dari populasi yang bebas distribusi, jadi tidak harus normal. Dalam hal ini Teknik Korelasi dan Regresi dapat berperan sebagai Statistik Inferensial

TIPE DATA STATISTIK
Dalam prakteknya statistik tidak bisa lepas dari data yang berupa angka, baik itu dalam statistik deskriptif yang menggambarkan data maupun statistik inferensial yang melakukan analisis terhadap data. Data hasil penelitian dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu data kualitatif dan kuantitatif.
1. Data Kualitatif
Data Kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar. Data Kualitatif secara sederhana bisa disebut data yang bukan berupa angka. Data Kualitatif mempunyai ciri tidak bisa dilakukan operasi matematika, seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Data kualitatif terbagi menjadi dua yaitu:
a. Nominal
Data bertipe nominal adalah data yang paling rendah dalam level pengukuran data. Jika suatu pengukuran data hanya menghasilkan satu dan hanya satu-satunya kategori maka data tersebut adalah data nominal.
b. Ordinal
Data ordinal adalah data yang berjenjang atau berbentuk peringkat. Jika pada data nominal semua data kategori dianggap sama, maka pada data ordinal terdapat tingkatan data. Pada data ordinal ada data dengan urutan lebih tinggi dan urutan lebih rendah. Data ordinal biasanya, makin kecil angkanya maka makin tinggi nilainya. Data ordinal ini dapat dibentuk dari data interval atau rasio. Namun data ordinal tidak dapat dilakukan operasi matematika.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka,berbagai operasi matematika dapat dilakukan pada data kuantitatif. Data kuantitatif dapat dikelompokan menjadi dua besar yaitu data diskrit dan data kontinum.
a. Data diskrit
Data diskrit adalah data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang (bukan mengukur). Misalnya jumlah desa ada 5, jumlah jenis kelamin ada 2, dan sebagainya. Data ini sering juga disebut dengan data nominal. Data nominal biasanya diperoleh dari penelitian yang bersifat eksploratif atau survey.
b. Data kontinum
Data kontinum adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran. Data kontinum dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu:
- Data ordinal adalah data yang berjenjang atau berbentuk peringkat. Oleh karena itu, jarak satu dengan yang lain mungkin tidak sama. Data ordinal biasanya, makin kecil angkanya maka makin tinggi nilainya. Misalnya, Juara I lebih baik dari Juara II; Eselon I lebih tinggi dari eselon II. Yang agak janggal adalah golongan I, mestinya lebih tinggi dari golongan II. Untuk PNS ternyata tidak bahkan sebaliknya. Menurut data in, Eselon I mestinya golongan gajinya juga I. Untuk PNS Eselon I golongan gajinya adalah IV hal ini jadi rancu. Data ordinal ini dapat dibentuk dari data interval atau rasio.
- Data interval adalah data yang jaraknya sama, tetapi tidak mempunyai nilai nol absolut (mutlak). Pada data ini walaupun datanya nol tetapi masih mempunyai nilai. Misalnya, nol derajat Celcius ternyata masih ada nilainya yaitu nol atau masih memiliki derajat panas dan dingin. Dalam penelitian sosial yang instrumennya menggunakan Skala Likert, Gulman, Semantic Differential dan Thurstone data yang diperoleh adalah data interval. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa data ini dapat dibuat menjadi data ordinal.
- Data rasio adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol absolut.
Jadi, jika data nol berarti tidak ada apa-apanya. Hasil pengukuran panjang (meter), berat (kg) adalah contoh data rasio.
WHAT I SHOULD DO ?
7:38 AM | Author: Arfie

in first time on 3 years left, i'm feeling what i shouldn't feeling, but this is what i'm waiting for 17 months, should i felling guilty for what i've done? no, i must say "thank's God" because i will free from my prison that's make me crying all over night last 3 years. I cant wait anymore. so my mom too.

MENGUAP TERNYATA TIDAK MENULAR
12:44 PM | Author: Arfie
Rasulullah bersabda:
عن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (( إن الله يحب العطاس ويكره التثاؤب، فإذا عطس فحمد الله فحق على كل مسلم سمعه أن يشمته، وأما التثاؤب فإنما هو من الشيطان فليرده ما استطاع، فإذا قال: ها، ضحك منه الشيطان )) صحيح البخاري في الأدب 6223
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ta'alaa anhu, Rasulullah bersabda, "Sungguh Allah mencintai orang yang bersin dan membenci orang yang menguap, maka jika kalian bersin maka pujilah Allah, maka setiap orang yang mendengar pujian itu untuk menjawabnya; adapun menguap, maka itu dari syaitan, maka lawanlah itu sekuat tenagamu. Dan apabil seseorang menguap dan terdengar bunyi: Aaaa, maka syaitan pun tertawa karenanya". Shahih Bukhari, 6223.
Imam Ibn Hajar berkata, "Imam Al-Khathabi mengatakan bahwa makna cinta dan benci pada hadits di atas dikembalikan kepada sebab yang termaktub dalam hadits itu. Yaitu bahwa bersin terjadi karena badan yang kering dan pori-pori kulit terbuka, dan tidak tercapainya rasa kenyang. Ini berbeda dengan orang yang menguap. Menguap terjadi karena badan yang kekenyangan, dan badan terasa berat untuk beraktivitas, hal ini karena banyaknya makan . Bersin bisa menggerakkan orang untuk bisa beribadah, sedangkan menguap menjadikan orang itu malas (Fath-hul Baari: 10/6077)
Nabi menjelaskan bagaimana seseorang yang mendengar orang yang bersin dan memuji Allah agar membalas pujian tersebut.

Rasulullah bersabda:
(( إذا عطس أحدكم فليقل الحمد لله، وليقل له أخوه أو صاحبه: يرحمك الله، فإذا قال له يرحمك الله فليقل: يهديكم الله ويصلح بالكم )) صحيح البخاري في الأدب: 6224
Apabila salah seorang diantara kalian bersin, maka ucapkanlah Al-Hamdulillah, dan hendaklah orang yang mendengarnya menjawab dengan Yarhamukallahu, dan bila dijawab demikian, maka balaslah dengan ucapan Yahdikumullahu wa Yushlihubaalakum (HR. Bukhari, 6224)
Dan para dokter di zaman sekarang mengatakan, "Menguap adalah gejala yang menunjukkan bahwa otak dan tubuh orang tersebut membutuhkan oksigen dan nutrisi; dan karena organ pernafasan kurang dalam menyuplai oksigen kepada otak dan tubuh. Dan hal ini terjadi ketika kita sedang kantuk atau pusing, lesu, dan orang yang sedang menghadapi kematian. Dan menguap adalah aktivitas menghirup udara dalam-dalam melalui mulut, dan bukan mulut dengan cara biasa menarik nafas dalam-dalam !!! Karena mulut bukanlah organ yang disiapkan untuk menyaring udara seperti hidung. Maka, apabila mulut tetap dalam keadaan terbuka ketika menguap, maka masuk juga berbagai jenis mikroba dan debu, atau kutu bersamaan dengan masuknya udara ke dalam tubuh. Oleh karena itu, datang petunjuk nabawi yang mulia agar kita melawan "menguap" ini sekuat kemampuan kita, atau pun menutup mulut saat menguap dengan tangan kanan atau pun dengan punggung tangan kiri.
Bersin adalah lawan dari menguap yaitu keluarnya udara dengan keras, kuat disertai hentakan melalui dua lubang: hidung dan mulut. Maka akan terkuras dari badan bersamaan dengan bersin ini sejumlah hal seperti debu, haba' (sesuatu yang sangat kecil, di udara, yang hanya terlihat ketika ada sinar matahari), atau kutu, atau mikroba yang terkadang masuk ke dalam organ pernafasan. Oleh karena itu, secara tabiat, bersin datang dari Yang Maha Rahman (Pengasih), sebab padanya terdapat manfaat yang besar bagi tubuh. Dan menguap datang dari syaithan sebab ia mendatangkan bahaya bagi tubuh. Dan atas setiap orang hendaklah memuji Allah Yang Maha Suci Lagi Maha Tinggi ketika dia bersin, dan agar meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk ketika sedang menguap (Lihat Al-Haqa'iq Al-Thabiyah fii Al-Islam: hal 155)

sebenarnya menguap tidak menular....

penyebab menguap bukan dari virus. yang menyebabkan adalah, udara di dalam ruangan kadar o2 (oksigen) nya kurang, jadi sel darah merah fungsinya untuk mengikat o2, karena sel darah itu kurang makanya sel darah merah ini mereflek ke syaraf otak untuk secara reflek mengambil o2 lebih byk lewat mulut, itu namanya menguap. Alhasil setelah kita nguap kita merasa enak, dan agak segar....karena sel darah merah mengandung zat besi., dia harus punya bahan bakar untuk menghasilkanya, itu sangat penting untuk konsentrasi kita. Jadi secara medis gak menular....psikologi menjelaskan orang yang sedang ngantuk membawa pengaruh pada suasana.... misalnya kita lagi ngobrol bedua ma orang yg ngantuk , bisa jadi bawah sadar kita seakan terhipnotis oleh lawan bicara kita.... ada sebagian orang yang dapat terpengaruh ada pula yang dapat menangkis serangan hebat orang yang sedang menguap...

Mengapa Menguap Menular Tak Hanya Pada Manusia (Versi lain dari Emphaty)
Tak ada yang tahu pasti mengapa menguap bisa menular. Tidak cuma menular antarmanusia, tapi menguap juga menular antarsimpanse. Sebuah studi menunjukkan seekor simpanse menguap setelah menonton video yang memperlihatkan simpanse lainnya menguap.
Belum ada peneliti yang bisa memberikan penjelasan pasti. Misteri ini diperumit dengan cara penularan yang biasanya di bawah sadar. Ketika melihat seseorang menguap, hal itu menimbulkan keinginan kita untuk menirukan dan melakukannya, yang semuanya terjadi tanpa kita pikir.
Ternyata masalah yang sepintas terlihat sepele ini memancing rasa ingin tahu pemerintah Finlandia, yang membiayai studi pemindaian otak. Hasilnya membuktikan bahwa penularan umumnya terjadi tanpa disengaja. Diketahui pula penularan ini memotong sirkuit otak yang bertanggung jawab menganalisis dan menirukan tindakan orang lain.
Sirkuit ini disebut "sistem sel saraf-cermin" karena mengandung tipe sel otak khusus (neuron), yang menjadi aktif ketika pemiliknya melakukan sesuatu dan ketika dia merasakan orang lain melakukan hal yang sama.
Namun, dalam sebuah studi baru-baru ini, para ilmuwan dari Helsinki University of Technology dan Research Centre Julich, Jerman, tidak menemukan peranan sel ini dalam penularan kuap karena tidak terlihat aktivitas ekstra selama penularan kuap.
Penularan justru menonaktifkan wilayah periamygdalar kiri di otak. Makin kuat sukarelawan ingin menguap karena melihat kuapan orang lain, makin kuat deaktivasinya. "Penemuan ini adalah tanda penularan kuap secara neurophysiological," kata tim peneliti.
Terpisah dari mekanisme fisik otak penyebab penularan kuap, ilmuwan lain menduga fenomena ini adalah cara orang gua berkomunikasi. Penularan kuap membantu manusia purba mengkomunikasikan tingkat kewaspadaan kepada yang lain dan mengkoordinasi jadwal tidur.
"Sinkronisasi tingkah laku ini amat penting bagi kelangsungan hidup spesies dan bekerja tanpa pemahaman aksi, seperti gerombolan burung yang tiba-tiba ikut terbang ketika ada satu burung terbang sebagai peringatan adanya pemangsa," kata peneliti lainnya.
WELCOME BACK.
9:18 PM | Author: Arfie
Kamu tahu, saat sedang bosan senang bahagia sedih atau apapun yang kamu rasakan sebaiknya kamu tuangkan dalam sebuah tulisan, sapa tau kamu butuh tulisan itu. Tapi tidak bagi aku. 2 bulan ini aku terlalu sibuk dengan kuliahku. Sampai-sampai aku gak sempat mainan apalagi ngisi blogku...boro-boro ngisi blog, buka aja baru hari ini setelah terakhir kali aku posting. Aku sampai lupa aku punya blog saking terkurasnya pikirannku sama tugas-tugas kuliah, sama pembahasan praktikum, sama ujian take home yang soalnya lebih susah daripada kalo kita ujian di kelas. Tapi aku akan coba kembali normal lagi dengan posting di rumahku ini. So welcome back arfie to JENDELA ILMU......